Seorang
peneliti Selandia Baru mengklaim bahwa industri tembakau mungkin
menggunakan YouTube untuk mendorong produknya secara diam-diam.
Dr George Thomson dari University of Otago mengatakan meski penolakan
keras dan perjanjian ketat di industri rokok dari sejumlah negara,
namun perusahaan tembakau dapat mengunggah video dengan konten yang
pro-merokok.
Meskipun industri itu akan menggunakan layanan berbagi video
tersebut, YouTube mengatakan tidak menerima bayaran untuk iklan rokok,
tetapi tidak ada larangan konten rokok yang terkait di laman mereka.
Dalam penelitiannya, Thomson mencari melalui
20 halaman pertama dari klip video yang berisi referensi sampai lima
merek rokok, seperti Marlboro dan L & M, yang dipasarkan oleh Philip
Morris, Benson dan Hedges, dipasarkan oleh British American Tobacco dan
Gallagher, dan Winston dan Mild Seven, dipasarkan oleh Japan Tobacco
dan Reynolds.
Tim ini menganalisa 163 klip sama yang dan mengatakan lebih dari 20 video tampaknya sangat profesional dibuat.
Hampir tiga perempat dari konten yang ditemukan diklasifikasikan
sebagai pro-tembakau, dengan kurang dari empat persen diklasifikasikan
sebagai anti rokok.70 persen dari klip yang berisi foto orang merokok
merek merek produk tembakau, dan paling mempunyai kadar merek atau nama
merek sebenarnya di judul.
Dari 40 video dengan referensi Marlboro, 39 punya nama di judul, dan
33 wererelated ke perusahaan branding, misalnya, dengan gambar seorang
laki-laki di atas kuda atau tema iklan Marlboro.
Thomson menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan tembakau kemungkinan
besar akan terlibat dalam pembuatan video, meskipun mereka telah
berulang kali menyangkalnya. (Okezone/TG Daily) http://warungmp3.com/industri-rokok-beriklan-diam-diam-di-youtube/
0 komentar:
Posting Komentar